ekologi di jakarta masih ada?

ekologi di jakarta masih ada?


MUKADIMAH

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel(1834 – 1914). Dalam suatu ekologi makhluk hidup belajar tentang kesatuan sistem dengan lingkungannya, dan apabila dalam sebuah sistem tersebut rusak atau tidak ada yang berfungsi secara maksimal maka dapat dibilang sistem tersebut mengalami kerusakkan. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Setelah mengetahui apa itu ekologi selanjutnya akan memasukki dimana khasus ekologi itu terjadi. disini saya akan memberikan sedikit saja telaah (pemikiran) dari beberapa ekologi tersebut.

Hubungan timbal balik antara manusia dengan makhluk hidup lainnya dan unsur tak hidup, telah menyebabkan manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun aktifitas yang dilakukan manusia dalam lingkungan hidup, telah menyebabkan timbulnya kerusakan lingkungan atau permasalahan lingkungan hidup. Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan dalam ligkungan diantaranya materi, energi, dan informasi. Ketiga unsur-unsur tersebut harus berjalan dengan sistematis apabila salah satu diantara unsur-unsur tersebut tidak seimbang maka, lingkungan di bumi ini akan berubah dan keseimbangan ekosistem sudah tidak bisa dikendalikan karena lingkungan yang ada pada sekitar kita telah rusak. Dengan demikian ekologi merupakan salah satu komponen dalam sistem pengelolaan lingkungan hidup yang harus ditinjau bersama komponen lainnya. Untuk lebih jelasnya akan lebih baik jika di simak dahulu video yang saya berikan ini.
Dari hasil video diatas kita dapat mengetahui bahwa untuk membebaskan warga negara DKI jakarta dari masalah banjir harus membutuhkan dana sekitar 2,8 Triliun Rupiah. yang diantaranya pada tahun 2013 saja di dapat dana sekitar 1 Triliun Rupiah dan parahnya lagi itu hanya 3 kali saja diantaranya: kali pesanggrahan, kaliangke, dan kali sunter. bagaimana dengan kali-kali yang lain yang ada di DKI jarkarta? Untuk membuat lingkungan yang bersih ataupun lingkungan yang di idam-idamkan sebenarnya tidak terlalu banyak anggaran yang harus di sebutkan nominalnya untuk kita sebagai warga negara. Jadi pada intinya jika indonesia memiliki 56 titik banjir dan 11 diantara ada di bebannya pemerintah DKI. Jika warganya sendiri sadar maka banjir pun akan segera teratasi dan lingkungan kita pun menjadi bersih begitu pula keseimbangan alam tercapai.
Tidak luput juga ada beberapa point penting supaya gotong royong itu mudah terlaksana:

  1. Mencoba menanam pohon setidaknya 1 orang itu dua pohon. 
  2. Mencoba daur ulang sampah.
  3. Mencoba membuat resapan air supaya air yang turun waktu hujan tidak tumpah sampe sampe kejalan.
for ilustrasi efek banjir

bisa dibilang mereka itu para pejuang hidup pada zaman sekarang di daerah DKI Jakarta ini. mengapa demikian? Karena di saat musim penghujan banyak protokol-protokol di jakarta yang tidak dapat di dewati sepeda motor dan mobil. otomatis mereka mencari alternatif jalan yang tidak banjir dan yang pasti sering terjadi kemacetan yang terjadi!

pesan moral dari TS:

referensi: sumber1
                sumber2