info moto gp

My Blog

Latest blog
SEPANG - Valentino Rossi shock berat begitu mengetahui rekannya sesama pembalap MotoGP Marco Simoncelli meninggal. Bahkan, sempat tersiar kabar pembalap Ducati itu berencana pensiun dari olahraga balap motor itu.

Wajar bila Rossi terpukul. Selain akrab karena keduanya berasal dari Italia, Rossi juga terlibat dalam kecelakaan yang berujung pada meninggalnya Simoncelli dalam MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang (23/10). 

"Sic (sapaan Simoncelli) layaknya adik bagiku. Dia tangguh di lintasan dan menyenangkan dalam kehidupan. Saya masih belum percaya, saya sangat merindukannya," tulis Rossi di akun jejaring sosial Twitter seperti dikutip Autosport.

Ya, kecelakaan Simoncelli melibatkan Rossi dan pembalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards. Pembalap berambut kribo itu terjatuh di lap kedua tepat di depan Rossi dan Edwards yang sedang melaju kencang. Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan.

Kecelakaan itu memang bukan kesalahan Rossi maupun Edwards. Ini dikarenakan Simoncelli sudah lebih dulu tergelincir dan berada tepat di depan Rossi dan Edwards yang melaju kencang. Akhirnya, Rossi dan Edwards menghantam leher dan badan Simoncelli.

Akibat insiden itu, helm Simoncelli terlepas dan dia mengalami luka parah di kepala leher dan dada. Pembalap berambut kribo itu sempat dirawat di medical center Sepang, sebelum pada pukul 16.56 waktu setempat dia dinyatakan meninggal.

Setelah insiden itu, tersiar kabar bahwa Rossi terpukul dan berniat pensiun dari balapan MotoGP. Alasannya, dia ikut merasa bersalah dan sangat berduka karena kehilangan teman dekatnya.

Kebetulan, prestasi pembalap berusia 32 tahun itu memang sedang jeblok. Musim ini, dia belum pernah finis pada urutan terdepan. Paling banter capaiannya adalah sekali naik podium ketika finis pada urutan ketiga di MotoGP Prancis.

Tidak mau rumor pensiun Rossi beradar kian liar, Davide Brivio, manajer Rossi, langsung buka suara. "Banyak yang menanyakan apakah Vale akan berhenti balapan. Ini benar-benar keliru," tegas Brivio seperti dilansir Crash.

Menurut dia, pembalap yang tujuh kali menjadi juara dunia MotoGP itu tidak punya rencana pensiun dalam waktu dekat. Memang benar, hubungan Rossi dengan Simoncelli sangat dekat, tapi itu bukan alasan yang tepat.

Lagipula, kontrak Rossi bersama Ducati juga masih tersisa hingga musim depan berakhir. "Dia masih akan menjalani kontraknya dan juga masih punya hasrat besar untuk balapan. Tidak ada yang berubah dalam rencana masa depannya," lanjut Brivio.(ham/diq)


sumber
Ungkapan rasa dukacita dan berkabung untuk pebalap Marco Simoncelli terus berdatangan, dan berikut dari para tokoh dan pebalap di Formula 1, dan berikut ungkapan duka mereka :
Luca di Montezemolo
“I am very sad to hear of the death of Marco Simoncelli. I was very impressed by his speed, talent and the determination he showed this year. His qualities reminded me of Gilles Villeneuve and now, fate has chosen to link them in this tragic fashion. On behalf of everyone at Ferrari, I offer all our condolences to Marco’s family for their loss.”
Stefano Domenicali
“It’s hard to express in words the pain felt at the loss of such a cheery character like Marco Simoncelli. Events such as these and the equally tragic loss of Dan Wheldon a week ago in the Las Vegas Indy Car race, remind us how all those who take part in motor sport are always exposed to these risks. One must never drop one’s guard, aware that there is nothing one can do against fate. Now, the thoughts of all of us men and women at Ferrari and those at the Mugello circuit go out to Marco’s family and friends and his team. I am really close to Fausto Gresini, a dear friend who comes from my home town, Imola, who is going through a particularly fraught time right now.”
Mark Webber
“R.I.P Marco A special talent that will be missed… Thinking of your loved ones, and all the motogp paddock… Mark.”
Jenson Button
“R.I.P Marco… Such an exciting talent lost. “My thoughts are with his family, friends and everyone involved in MotoGP. Motorsport can be so cruel…”
Lewis Hamilton
“RIP MarcoSimoncelli. My thoughts are with his family, friends and team at this extremely sad time. Another tragic loss at such an early age.”
Michael Schumacher
“It is terrible to hear the news about the death of another motorsports passionate. Through my side-trip into motor biking I know how popular Marco Simoncelli has been there. But in Biking as in other motor sports you cannot eliminate every risk, and then tragedies happen which should not happen. My thoughts are with his family and friends.“
Heikki Kovalainen
“I can’t believe motogp star Simoncelli has died in a crash, another great talent lost today.”
Rubens Barrichello
“It was so so hard to hear the news this morning here in Brazil. The death of another great guy and great rider…RIP Simoncelli…”
Ada moment yang barangkali terlewatkan oleh pecinta Marco Simoncelli sebelum tragedi mengenaskan yang merengut jiwanya.
Sebelum start Marco sempat mempromosikan website barunya 58marcosimoncelli.it, dan ini sempat disorot oleh para kru TV sebelum balapan dimulai.

dan inilah isi dari websitenya Marco Simoncelli :
"Marco avrebbe detto...."diobo' ragazzi quanti siete!"....
Per mandare i vostri messaggi di cordoglio in suo ricordo, inviate una mail all'indirizzo ciao@58marcosimoncelli.it
Grazie di cuore a tutti coloro li invieranno
Marco would have said ...." diobo' ragazzi quanti siete! "....
to send your messages of condolence in his memory, please send an email to ciao@58marcosimoncelli.it
Many thanks to all who send them"

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG--Foto terbaru tentang kecelakaan Marco Simoncelli yang membuatnya tewas di Sirkuit Sepang dirilis oleh Associated Press, Ahad petang. Dalam foto tersebut, terlihat jelas bagaimana tragisnya saat-saat terakhir Simoncelli.

Motor nomor 58 yang ia kemudikan menyenggol motor pembalap asal AS, Colin Edwards. Sialnya, setelah menyerempet motor Edwards, Simoncelli justru tergelincir dari sadel motornya. 

Posisi badannya yang terjatuh tepat berada di depan roda motor Edwards dan Rossi yang kebetulan berada di sisi dalam lintasan. Terlihat jelas bagaimana roda depan Rossi melindas Simoncelli dan roda belakangnya juga ikut melindas pembalap malang itu. Helm Simoncelli juga terlepas akibat tabrakan. Sementara pada saat itu motor melaju dengan kencang.

Menurut laporan Medical Centre Sepang, Simoncelli tewas akibat luka-luka di bagian dada, kepala, dan leher. 
sumber

Honda telah mengkonfirmasikan bahwa Marco Simoncelli akan tetap mendapatkan motor pabrikan RC213V pada musim 2012 setelah mendapat kontrak baru dari pabrikan Honda sebagai pebalap yang berpotensi untuk dipertahankan.
Simoncelli menjadi topik bahasan pabrikan Honda guna mempersiapkan timnya untuk motor 1000cc nya dibalik rumor perampingan budget yang terjadi di pabrikan Honda dan akan menudukung penuh 2 pebalap saja.
Simoncelli dipastikan akan tetap bersama tim San Carlo Gresini dan akan mendapat dukungan penuh juga dalam masalah teknik .    sumber
ARAGON Pebalap Ducati, Valentino Rossi, akan mengawali balapan di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (18/9/11), dari pitlane. Pasalnya, "The Doctor" terkena penalti 10 detik, setelah melebihi batas penggunaan enam mesin selama musim 2011.



Adanya perubahan versi terakhir Ducati, dengan penggunaan sasis aluminium, membutuhkan modifikasi mesin sehingga bisa terpasang dengan baik. Dan, karena Rossi sudah menggunakan lima mesin sebelum motor baru diperkenalkan, untuk mengonversi motor balapan dan cadangan miliknya dengan spesifikasi baru, maka dia bakal mendapat penalti itu.
Ternyata ketakutan itu benar-benar terjadi. Pada sesi kualifikasi, Sabtu (17/9/11), Rossi mengalami kecelakaan, dan dia mengambil keputusan untuk kembali ke pit dan menggunakan motor utamanya. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini berharap, keputusan yang berani itu bisa membantunya memperbaiki posisi yang lebih bagus, meskipun risikonya harus terkena penalti.
Namun faktanya berbicara lain, karena spekulasinya tersebut tak memberikan hasil seperti yang diharapkan. Rossi terpuruk di peringkat 13, sehingga dengan adanya penalti, maka dia akan start dari pitlane.
"Keputusan ini belum (final), tetapi saya berpikir bahwa untuk besok kami bisa menggunakan mesin ketujuh, dan start dari pit, karena untuk memiliki dua motor dengan sasis aluminium, kami harus menggunakan mesin lain. Bagian-bagian aluminium ini cocok untuk mesin dari Misano, tetapi motor lainnya memiliki mesin yang lebih tua," jelas pebalap berusia 32 tahun ini.
"Juga, untuk memahami dan pengembangan untuk tahun depan, lebih baik memiliki dua motor yang sama.
"Jadi, saya berpikir bahwa besok kami akan memulai balapan dari pit dengan mesin ketujuh. Hal ini tentu lebih sulit, dan sangat disayangkan, karena dengan ban balapan, kami tidak begitu jauh (kecepatan). Kami menunggu karena ingin memahami jika kami bisa mencapai posisi yang baik di grid. Tetapi dari posisi 13 atau dari pit - itu tidak banyak berubah."
Juara sembilan kali grand prix ini merasa, konfigurasi sirkuit Spanyol tersebut tak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan. Start dari pitlane atau pun dari posisi yang diraihnya, 13, nyaris tak ada perbedaan, jika dibandingkan dengan di tempat lain.
"Trek ini tidak begitu buruk untuk memulai balapan dari pit," ujar Rossi. "Anda mungkin akan kehilangan waktu kurang dari 10 detik. Mungkin Motegi lebih sulit.
"Pilihannya adalah karena kami ingin memahami potensi kami di sini, dan kami berharap bisa lebih kuat. Melihat situasi, lebih baik jika saya menggunakan besok (untuk penalti), sehingga untuk empat seri terakhir, kami memiliki dua motor dalam situasi yang normal."
Rossi yakin bahwa motor memiliki potensi untuk berada di posisi yang lebih baik dari 13. Karena itu, mantan pebalap Honda dan Yamaha ini lebih menyalahkan pebalap, dibandingkan mesinnya.
"Kami berharap lebih, karena pada pagi harinya tidak begitu buruk," ujarnya. "Dengan ban balapan, saya tidak begitu jauh dari pebalap lain.
"Saya pikir, saya tidak pantas berada di posisi 13, karena kami juga tidak beruntung setelah saya mengalami kecelakaan. Dengan ban lunak, saya sedikit lebih cepat di sektor satu, dan mungkin saya bisa mencatat waktu lap lebih baik. Tetapi sayang, saya membuat kesalahan. Untuk posisi ketujuh sangat dekat.
"Saya pikir kami akan berada di jalur yang bagus. Saya merasa lebih baik berada di motor. Trek ini sedikit berbeda karena bagian belakang sangat penting. Kami tidak terlalu banyak menggunakan bagian depan, seperti pada trek lain. Jadi, ini bukan trek terbaik untuk mendapatkan pemahaman.
"Sayangnya, hasil yang diraih tidak sesuai harapan. Tetapi saya merasa sedikit lebih baik berada di motor. Tentu saja tidak fantastis, tetapi saya memiliki sedikit perbaikan, sehingga kami harus terus seperti ini, karena ini merupakan langkah pertama untuk masa depan."
Rossi menambahkan bahwa kecelakaan yang dialaminya pada pojok kedua dari belakang, saat kualifikasi memasuki menit ke-15, merupakan sebuah kesalahan yang relatif kecil, yang mungkin bisa dihindari pada waktu yang akan datang, dengan perubahan pengesetan.
"Saya pikir saya satu meter lebih di bagian dalam, tetapi sayangnya, ketika menarik gas, saya kehilangan bagian depan," jelas Rossi. "Kami mungkin harus memahami sesuatu dalam distribusi berat, untuk menghindari masalah ini."

sumber

Valentino Rossi memiliki harapan yang lebih tinggi dari biasanya, menjelang GP Aragon akhir pekan ini. Bermodalkan catatan mengesankan yang diraih Ducati pada musim lalu, "The Doctor" mencoba untuk sedikit mengambil "keuntungan" tersebut.
Tahun lalu di Aragon merupakan balapan terbaik bagi Ducati, sehingga kami menghadapi putaran ini dengan ekspektasi yang sedikit lebih tinggi dari biasanya
-- Valentino Rossi
Memang, musim lalu Ducati tampil sangat ciamik di Motorland Aragon, yang untuk pertama kalinya masuk kalender MotoGP. Tim yang bermarkas di Bologna tersebut menempatkan dua pebalapnya sekaligus di podium, dengan Casey Stoner sebagai pemenang dan Nicky Hayden di urutan tiga. Sementara itu, Rossi bersama Yamaha harus puas di urutan enam.
Nah, pada musim ini performa Rossi bersama Ducati sangat jauh dari harapan. Dari 13 seri yang sudah dilakoni, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut baru satu kali naik podium, dan untuk sementara tercecer di peringkat enam klasemen sementara. Meskipun demikian, pebalap Italia ini berjanji untuk tampil lebih bagus di sirkuit impresif di tanah Spanyol tersebut.
"Tahun lalu di Aragon merupakan balapan terbaik bagi Ducati, sehingga kami menghadapi putaran ini dengan ekspektasi yang sedikit lebih tinggi dari biasanya," ujar Rossi.
"Selain itu, setelah mengalami sesi latihan yang sulit di Misano, pada akhirnya kami menemukan pengesetan yang bagus, dan saya memiliki rasa yang lebih baik dengan motor, sehingga bisa tampil lebih bagus saat balapan, terutama di lap-lap awal.
"Sekarang kami akan berusaha memadukan dua hal--trek yang tampaknya cukup bersahabat dengan Desmosedici dan pengaturan yang bagus--supaya bisa menemukan rasa yang sama pada hari Minggu."
Sementara itu manajer tim, Vittoriano Guareschi, menegaskan bahwa pada akhir pekan ini tak ada terobosan besar. Dia sekali lagi menjelaskan bahwa apa yang dikerjakan Ducati saat ini adalah untuk masa mendatang.
"Tahun lalu kami memiliki beberapa kenangan indah dari Aragon, sehingga kami senang untuk kembali. Setiap musim memiliki cerita tersendiri, dan tentu saja kami tidak bekerja hanya untuk akhir pekan ini, tetapi untuk selanjutnya," jelas Guareschi.
"Pebalap kami dan tim benar-benar fokus pada tujuan, dan mereka memberi kami sebuah kelompok kerja yang kolaboratif, yang menurut saya sangat penting. Di Aragon, kami berharap untuk melanjutkan pengumpulan data dan informasi tentang Desmosedici, demi percepatan pekerjaan pengesetan selama sesi latihan."

sumber

Kemenangan Lorenzo di Misano, membuat dirinya makin optimis mampu kembali menuai podium utama di Aragon, sekaligus menebus kegagalannya tahun lalu.
“Saya sangat senang bisa kembali membalap dikandang untuk keduakalinya di Aragon. saya tak sabar menantikan melihat para fans di sana dan terutama dari Fans Club-ku yang akan datang,” ujar Lorenzo.
Balapan di Aragon sendiri, yang baru mulai digelar musim lalu, tahun lalu tidak bersahabt dengan Lorenzo.
“Tahun lalu saya tidak bisa naik podium, dan ini sangat disayangkan. Saya ingin sekali naik podium karena lomba dilangsungkan di Spanyol dan musim itu akan jadi lebih sempurna, dan juga karena aku mengenakan helm Shoya sebagai penghormatan.”
sumber
“Dua pekan lalu saya menjalani balapan bagus di Misano dan juara, kini saya amat yakin bisa meraih podium lagi, saya percaya bisa kembali memangkas ketinggalan poin dari Casey,” papar Jorge Lorenzo. 

Yamaha mengkonfirmasikan bahwa akan turun di GP Motegi Jepang Oktober mendatang dengan kekuatan penuh, Ben Spies dan Jorge Lorenzo.
Pihak pabrikan menyatakan bahwa tidak ada lagi keraguan soal radiasi nuklir yang terjadi di Fukushima yang berjarak 110 k  dari Motegi, yang mengalami kebocoran dan kerusakan akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang, Maret lalu.
Sebelumnya tiga pebalap MotoGP, Lorenzo, Stoner dan Rossi menolak datang ke Motegi dengan alasan adanya efek dari kerusakan pusat nuklir Jepang tersebut.
Stoner sendiri masih pikir-pikir mengingat istrinya dalam kondisi hamil sementara Rossi tetap bersikukuh selama ini untuk memilih absen, meski pihak FIM dan Dorna telah melakukan investigasi dan menilai balapan layak diigelar dan aman bagi pebalap.
YAMAHA sendiri nanti akan turun dengan livery 50th WGP anniversary, dengan atribut warna merah dan putih.
Berikut statement  dari YAMAHA Factory Racing :
“Yamaha Factory Racing herewith confirms the attendance of its riders Jorge Lorenzo and Ben Spies to compete for round 15 of the 2011 MotoGP World Championship at Motegi in Japan on 2nd October.
“The Yamaha Factory Racing team will race in Yamaha’s WGP50th Anniversary red and white livery for the 4th time this year at the home GP of team owner Yamaha Motor Co., Ltd.”
kalau dulu saya pernah pernah bikin postingan tentang RIDER WANITA COBA ASPAL MOTO GP sekarang saya mau membahas tentang Elena Myers Pebalap Pertama Wanita Mencoba Motor MotoGP. walaupun keduanya sama-sama membahas tentang rider wanita tapi ini masih layak untuk kita ketahui bersama.


Jadwal semula Elena Myers akan mendapatkan kesempatan naik Suzuki GSV-R pada akhir musim di Valencia 2010 lalu namun hal itu batal terwujud.
Dan kini pebalap wanita tersebut akan kembali mendapat kepercayaan SUZUKI untuk mencoba GSV-R beberapa lap sebelum balap MotoGP i Indianapolis Speedway Kamis mendatang.
Kesempatan yang diberikan pebalap wanita berusia 17 tahun ini langsung dijanjikan oleh bos Rizla Suzuki, Paul Denning yang mengundang Elena untuk menjajal motor 800 cc ini.
Myers kini berada di posisi ke-5 AMA Pro Supersport West Division musim ini dengan motor Suzuki GSX-R600, meski tidak mengikuti 2 seri akibat cedera patah tangan, mengaku surprise dengan kesempatan ini.
“Kata-kata tidak dapat melukiskan bagaimana saya sangat bahagia bisa mendapat kesempatan menaiki Suzuki GSV-R di Indy MotoGP tahun ini. Kami sebenarnya mempersiapkan diri untuk musim lalu bukan tahun ini, tapi bagaimanapun saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membuat hal ini menjadi kenyataan, ” ujar Elena.
Sementara Paul Denning menambahkan bahwa Elena layak mendapat kesempatan ini karena dia pebalap yang sangat berbakat, dan MotoGP adalah ambisi puncak dari seorang pebalap motor dunia.
” Setelah Bautista, Hopkins, Aoki dan sekarang Elena! Saya kira dia menjadi pebalap satu- satunya perempuan yang pernah naik ke mesin 800cc MotoGP ? Kami sangat berharap dia menikmati pengalaman sensional ini, ” tambahnya. (rizla)


sumber

Bukan Rossi kalau tidak punya sensasi. Di GP San Marino, Rossi yang frustrasi dengan performa DUCATI menorehkan kekecewaan performanya dalam sebuah design helm yang unik .
Kata-kata “kasar” tergambar di Helm baru nya seakan-akan ingin melukiskan kegalauan hatinya dan rasa kekecewaan terhadap performa motor DUCATI yang hingga kini susah bersaing dengan HONDA dan YAMAHA.
Menariknya rasa frustrasinya Rossi ditanggapi dengan ledekan Alex Briggs, salah satu mekaniknya dengan candaan di twitter :“[The] basic translation in english would be WTF!”
JAKARTA - Tanpa Valentino Rossi, tetapi ada Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Kedua pembalap Honda setelah ditinggal The Doctor itu diyakini Honda bakal melambungkan mereka merebut juara dunia MotoGP 2011.
Untuk kali pertama sejak kepergian Valentino Rossi, Honda dianggap punya skuad pembalap terbaik. Ditambah motor yang sangat kompetitif, musim 2011 adalah momen di mana Honda bisa kembali meraja, demikian yang dikutip detik.com dari MCN.

Kali terakhir Honda mengirim pembalapnya ke podium juara dunia MotoGP adalah tahun 2006 melalui Nicky Hayden. Di musim yang sama Honda juga merengkuh gelar juara dunia konstruktor setelah meraih delapan kemenangan dari 17 seri yang digelar.

Namun setelah itu Honda tak lagi mampu bersaing di perebutan gelar juara. Pabrikan asal Jepang itu bahkan harus menerima turun ke posisi tiga, di belakang Yamaha dan Ducati.

Namun tahun ini, sejak ujicoba pra musim, performa Honda jauh menjanjikan. Ditambah skuad pembalap yang sangat baik dalam diri Casey Stoner dan Dani Pedrosa, ini bisa jadi tahun di mana Honda bisa kembali jadi juara. Demikian diungkapkan mekanik andalan Valentino Rossi, Jerry Burgess.

"Honda membuat perubahan besar, tak diragukan lagi soal hal itu. Mereka belum pernah menang dengan serius sejak 2003. Saya tahu mereka menang di 2006 tapi saya tahu mentalitas orang-orang di Honda dan jika Anda tak mendominasi balapan sepanjang musim maka perasaannya akan berbeda," sahut Burgess.

"Mereka sudah mencobanya dalam beberapa tahun, tapi harapan terbesarnya adalah itu harus terjadi tahun ini," lanjut Burgess di MCN.

Meski baru dua balapan terlewati, performa Honda sejauh ini sangat memuaskan. Kecuali insiden yang memaksa Stoner terjatuh di Spanyol, pembalap tim tersebut mampu menunjukkan keunggulan atas pesaing-pesaingnya.
"Honda bekerja dengan baik satu dengan yang lainnya. Jika salah satu pembalap menjalani hari yang buruk dia mendapat informasi dari rekannya yang akan membuatnya berkata 'kenapa hari saya buruk? Itu pasti karena saya dan bukan karena motornya'. Casey jelas merupakan pembalap tercepat," tuntas Burgess. 

sumber


Laguna Seca - Mengalami kecelakaan di free practice ketiga, Jorge Lorenzo tetap mampu meraih pole position saat kualifikasi. Diakui sang juara dunia, dia sempat khawatir mengalami cedera parah dan harus absen balapan.

Lorenzo terlempar dari tunggangannya dan terjatuh ke tanah dengan keras di lap terakhir sesi latihan bebas ketiga MotoGP Amerika Serikat. Dia sempat dikhawatirkan mengalami cedera parah akibat insiden tersebut, apalagi Lorenzo juga sempat terhantam motormya sendiri.

Namun hasil pemeriksaan di pusat kesehatan sirkuit memastikan dia baik-baik saja. Lorenzo kemudian bahkan menjadi pembalap tercepat di sesi kualifikasi, yang mengantarnya meraih posisi start terdepan.

"Itu kecelakaan yang buruk pagi ini. Saat saya menghantam tanah, saya merasa sangat sakit dan saya berpikir kalau balapannya mungkin sudah berakhir buat saya," sahut Lorenzo di Autosport.

"Untungnya setelah beberapa menit rasa sakitnya berkurang sedikit demi sedikit. Tapi bisa berada di posisi pertama lebih baik dari yang saya bayangkan," lanjut dia.

Lorenzo terihat masih berjalan dengan menahan sakit sesaat setelah menuntaskan sesi kualifikasi. Meski ada bagian tubuhnya yang terasa tidak nyaman, Lorenzo menyebut itu tak sampai berpengaruh saat berada di atas motor.

"Di atas motor saya tidak merasakan terlalu sakit, jadi saya bisa melaju dengan cepat dari awal dan membuat putaran yang sangat baik dengan ban lunak. Kami sangat bangga dengan hasil ini," tuntas sang juara dunia.

sumber: www.detiksport.com

Kekhawatiran radiasi membuat Lorenzo dan Stoner urung tampil di MotoGP Jepang
Pembalap MotoGP papan atas Jorge Lorenzo dan Casey Stoner membenarkan bahwa mereka tidak akan ambil bagian dalam MotoGP Jepang Oktober mendatang.
Lomba balap motor tersebut ditunda akibat bencana gempa bumi dan akan dilaksanakan pada 2 Oktober.
Namun Lorenzo dan Stoner sama-sama menegaskan tidak akan ikut lomba di sirkuit Motegi, yang terletak hanya 100 kilometer dari PLTN Fukushima.
PLTN rusak berat akibat gempa dan tsumami Maret lalu.
"Saya tidak akan terbang ke Jepang dan hampir semua pembalap memiliki pendapat yang sama," kata Stoner, juara dunia MotoGP 2007 tersebut.
Stoner pindah ke tim Repsol Honda musim ini sementara Lorenzo -juara dunia tahun lalu- mengendarai Yamaha. Honda dan Yamaha adalah produsen otomotif Jepang dan sirkuit Motegi adalah milik Honda.
"Itulah pendapat saya. Saya telah memikirkannya dalam beberapa waktu terakhir. Dan setelah saya pikir-pikir, saya kemudian memutuskan untuk tidak ambil bagian," kata Stoner, pembalap asal Australia tersebut.

JALAN TERUS
"Ini keputusan saya. Yang lainnya terserah panitia penyelenggara," kata Stoner.
Ia menambahkan kalau kerusakan PLTN terjadi di negaranya, Australia, ia pun tidak akan berlomba di sana.
Lorenzo, juara dunia MotoGP musim lalu, mengatakan sudah lama memutuskan untuk tidak berlomba di Jepang.
"Saya sudah mengambil keputusan dan saya tidak akan ikut serta dalam lomba di Jepang," kata Lorenzo.
"Ada banyak cara untuk membantu Jepang, tapi berlomba di sana bukan cara yang tepat untuk menjukkan dukungan," tambah pembalap Spanyol tersebut.
Panitia penyelenggara MotoGP Jepang, Dorna, mengatakan mereka sedang melakukan inspeksi dan memperkirakan lomba di Motegi bisa digelar.
Kepala eksekutif Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan kepada BBC Sport, "Hasil pemeriksaan akan diketahui 24 Juli mendatang."
"Jika tingkat radiasinya membahayakan maka tidak ada pilihan lain kecuali membatalkan lomba. Namun untuk saat ini kami berharap lomba bisa digelar," kata Ezpelata.
"Jika ada pembalap yang tidak ingin ambil bagian, itu bukan persoalan kami. Menjadi tugas tim untuk mencari jalan keluar," katanya. 


sumber: detiksport.com

Contact Me

Contact With Me

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com