Info F1

My Blog

Latest blog
Team Renault didenda di GP Singapura, dan harus membayar denda sebesar 7.500 euro karena dinilai memberikan informasi yang salah memberikan informasi kepada Senna, mengenai posisinya yang benar, ketika balapan dimulai lagi. Balapan tersebut sempat diselingi masuknya SC, menyusul kecelakaan yang menimpa pebalap Mercedes GP, Michael Schumacher.
Renault mengatakan kepada Senna, bahwa dia sedang bertarung dengan Sergio Perez yang ada depannya di sirkuit jalan raya tersebut, meskipun pembalap Meksiko ini satu lap di depan. Akibatnya, Senna berusaha menyalip rivalnya dari tim Sauber itu, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan FIA menyebutkan: “Tim gagal untuk menginformasikan kepada pembalapnya mengenai posisinya yang benar saat balapan itu, yang mana menjadi penyebab tabrakan dengan mobil nomor 17, Sergio Perez.” (autosport) 
Pebalap Ferrari, Felipe Massa mengungkapkan kemarahannya kepada pebalap McLaren, Lewis Hamilton setelah mobil keduanya berbenturan di lintasan balap Grand Prix Singapura, tadi malam.
Pebalap F1 asal Brazil, Massa, menuduh juara dunia F1 2008 Hamilton sembrono dan tidak menggunakan pikirannya menyusul insiden yang menyebabkan keduanya kehilangan posisi kelima di tahap awal balapa.
Mobil Hamilton dan Massa sempat bersinggungan pada lap 13. Sayap depan mobil Hamilton rusak sedangkan ban mobil Massa bocor.
Massa menuduh Hamilton hampir menyebabkan kecelakaan sangat berbahaya dan ia menuntut FIA menghukumnya.
Ketika keduanya berbicara di depan media, Massa menepuk bahu Hamilton sebelum berbalik sembari melayangkan pujian sindiran dengan mengacungkan jempol dan berkata “good job, very good job.”
Hamilton menjawab dengan berteriak, “Jangan sentuh aku, jangan sentuh aku..” (Don’t touch me man. Don’t touch me.”)
Diminta menjelaskan insiden itu, Hamilton mengatakan: “Nah, kamu saja pergi.” Kemudian ia pun juga pergi tanpa berkomentar lebih lanjut.
“Saya pikir dia tidak belajar, saya mencoba untuk berbicara dengannya setelah kita menunggu. Namun dia tidak mendengarkan aku,” kata Massa seperti dikutip oleh AFP.
Kepala tim McLaren, Martin Whitmarsh, dengan cepat membela Hamilton dan mengatakan bahwa insiden itu kecelakaan balap murni sebagaimana dikatakan banyak pengamat.
“Lewis masih seorang pria muda, dia belajar dan dia akan belajar dari semua ini. Dia akan memenangkan perlombaan dan saya yakin dia akan memenangi lebih banyak kejuaraan,” kata Whitmarsh.
“Aku menikmati mengejar mobil-mobil yang ada di depan usai penaltiku, tapi tak berada di depan saat aku merasa memiliki mobil yang kompetitif benar-benar membuat frustrasi,” ucap Hamilton di Planet F1 memaparkan. (*/f1live)

Sebastian Vettel tidak mau sesumbar dan tidak mau menganggap dirinya telah selesai perjuangannya untuk merebut titel juara dunia F1 kedua kalinya meski semua rivalnya mengakui bahwa Vettel sudah diambang juara dunia dan tak mungkin lagi terkejar perolehan nilainya oleh pebalap lainnya.
Pebalap Red Bull tersebut kini unggul 92 points atas rekan satu timnya Mark Webber dan berselisih 102 dengan pebalap Ferrari, Fernando Alonso. Meski Vettel tidak finish di 3 seri sekalipun, Vettel masih memimpin klasemen sementara balapan masih menyisakan 7 seri dengan total poin maksimal 175 poin yang diperebutkan.
Dan meski diuntungkan dengan kondisi ini, serta Vettel dapat mengunci gelar juara dunia di Singapore nanti, Vettel tetpa akan tampil habis-habisan pekan ini, di sirkuit Monza Italia.
“Saya tahu bahwa situasi dan kondisi sekarang sangat baik bagi saya namun siapa yang bakal jadi juara dunia masih terbuka dan saya tetap fokus dan menjaga dari setiap kesalahan sekecil apapun ,” katanya.
“Sirkuit Monza memang tidak sesuai dengan karakter mobil Red Bull, namun kami tidak tahu apa yang bakal terjadi nanti, saya hanya berpikir membalap sebaik mungkin disana, ” tambahnya.

Fernando Alonso mengatakan bahwa tidak ada yang menjamin bahwa Ferrari akan tampil lebih cepat pada tahun 2012 bahkan dengan design baru sekalipun.
Komentar Alonso ini terkait dengan santernya pemberitaan bahwa Ferrari akan berbenah dengan memberikan desain mobil yang lebih agresif untuk tahun depan, setelah menyadari tim ini terlalu tampil konservatif musim ini.
Alonso mengatakan Ferrari memiliki potensi untuk menjadi kompetitif dari awal, namun bersikeras tidak akan ada jaminan lebi cepat di musim Formula 1 tahun depan.
“Segala sesuatu tidak bisa dipastikan  di Formula 1,” kata Alonso sambil menambahkan bahwa balap F1 sangat kompleks permasalahannya.

sumber
Mengapa Ferrari ingin memenangi seri Balap F1? Enzo Ferrari, di awal keikutasertaanya di Seri Balapan F1, memberikan jawaban sederhana atas pertanyaan ini: ”To sell Cars”. Kini, Ferrari adalah satu-satunya team yang selalu ikut serta pada balap F1 di setiap musim tanpa absen satu musim pun! 

Jika orang mendengar kata “Ferrari” maka yang terbayang adalah, sport-cars, balapan, atau ngebut. Tidak salah, Ferrari memang identik dengan balap mobil. Walaupun tidak selalu berjaya di ajang F1, Ferrari menikmati beberapa masa keemasan di setiap dekade. Masa-masa paling buruk Ferrari adalah di awal tahun 90-an. Selama kurun waktu 5 tahun, sejak musim 1991 sampai akhir musim 1995, Ferrari hanya berhasil memenangi dua GP lewat Gerhard Berger di GP Germany 1994 dan Alesi di GP Canada 1995. Berarti Ferrari melewati tiga musim, 1991-1994 tanpa kemenangan satu kali pun.
Nasib Ferrari mulai kembali membaik saat Michael Schumacer masuk pada Musim 1996.

Masa-masa selanjutnya adalah masa-masa bersejarah saat Michael Schumacher identik dengan Ferrari dan identik dengan kemenangan.
Kejayaan Ferrari di akhir era 90-an dan di awal tahun 2000-an tidak dicapai dengan mudah. Kemenangan demi kemenangan diperoleh berkat kombinasi antara keunggulan tiga unsur, yaitu; kualitas orang-orang, organisasi, dan teknologi.

Dari ketiga unsur itu, unsur orang adalah yang terpenting. Sebab, keunggulan kedua unsur yang terakhir adalah berkat manajemen yang dibentuk oleh beberapa personel kunci Ferrari saat itu, Jean Todt, Ross Brawn, dan tentu saja, Michael Schumacher.
Saat Jean Todt pertama kali ditunjuk sebagai Team Principal Ferrari oleh Luca di Montezemolo di Tahun 1993, Ferrari berada pada grafik terendah sepanjang sejarah Ferrari. Todt menemukan bahwa Ferrari memiliki semuanya, engineers, fasilitas, dan teknologi. Namun seluruh fasilitas itu tidak digunakan secara efektif. Motivasi bekerja team juga tidak terbentuk karena leadership dan manajemen team yang buruk. Langkah pertama Todt adalah menunjuk orang-orang yang dirasa tepat di posisinya. Paolo Martinelli segera ditunjuk menangani divisi engine. Paolo segera bertindak, engine V12 yang powerfull tetapi terlalu berat dan sangat bergetar diganti menjadi V10 yang lebih kompak, namun tetap bertenaga. Saat Michael Schumacher berhasil dibujuk untuk pindah dari Benetton, maka Ross Brawn dan Rory Byrne dengan mudah bergabung dengan team. Ross Brawn sebagai Technical Director dan Rory Byrne segera melakukan revolusi pada manajemen dan organisasi team.



Teknologi F1 yang bergerak sangat dinamis mengharuskan setiap personnel yang terlibat di dalamnya untuk juga begerak cepat. Ross Brawn menceritakan bahwa, di Ferrari, penentuan konsep mobil di musim depan dilakukan dengan sangat dini, yaitu sejak saat mereka melihat mobil-mobil para pesaingnya di GP pertama musim yang sedang berjalan! Dengan demikian, di setiap musim berjalan, Ferrari melakuan pengembangan terhadap dua hal, pengembangan mobil di musim berjalan dan menentukan konsep mobil untuk tahun depan.

Bagi mobil F1 yang sangat ringan dan sensitif, konsep desain amatlah penting. Dalam tahap penentuan konsep, akan ditentukan dua hal, yaitu jarak wheelbase (jarak antara sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang), besarnya tangki bahan bakar. Walaupun terlihat sederhana, tetapi dua hal ini amat mendasar dan menjadi referensi dari seluruh detail pengembangan mobil nantinya. Karena menjadi dasar dari seluruh pengembangan detail desain mobil, besarnya tangki bahan bakar dan jarak wheelbase akan membawakan karakter dasar mobil. Ferrari menyadari hal itu, sehingga tahapan penentuan desain menyita waktu cukup lama dengan berbagai pertimbangan dan evaluasi terhadap mobil yang sedang berlomba di musim berjalan maupun dari kelebihan dan kelemahan mobil-mobil team kompetitor.

Puncak kejayaan Ferrari adalah di Musim 2002 saat Ferrari mengoleksi 50% dari seluruh Point yang tersedia dalam musim itu. Prosentase ini mendekati prosentase maksimum yang dapat dicapai team dalam satu musim, yaitu 61.5%, yaitu apabila suatu team merebut posisi 1 dan 2 di setiap GP dalam satu musim. Di Musim 2004 dominasi Ferrari ini kembali terulang. Kali ini, koleksi point yang didulang justru lebih banyak dibanding point Ferrari di Musim 2002, walau secara prosentasi menurun mengingat system penilaian pada F1 yang berubah sejak Musim 2003.

Keunggulan Ferrari yang sangat penting dibanding seluruh team lain adalah komitmennya akan balapan. Dengan komitmen ini, seluruh fasilitas Ferrari, baik untuk road cars maupun yang untuk sport cars terintegrasi di suatu area dan mereka memiliki sirkuit sendiri, bahkan dua sirkuit, Fiorano dan Muhello, untuk mengetes performa mobil-mobil mereka. Sirkuit milik Ferrari ini adalah salah satu modal penting Ferrari untuk mengungguli kompetitornya di ajang F1. Ross Brawn bahkan mengatakan bahwa dia lebih memilih memiliki sirkuit sendiri andaikata dia harus memilih apakah memiliki fasiltas tes-rig dan wind tunnel yang canggih ketimbang memiliki sirkuit. Ross Brawn tidak salah, secanggih apapun fasilitas rig-test dan wind tunnel, tetap saja keduanya tidak dapat mengalahkan kondisi real yang disediakan sirkuit betulan dalam menyediakan data-data yang dibutuhkan para insinyur.

Kini saat walau trio Schumacher-Todt-Brawn, telah meninggalkan Ferrari, kejayaan Ferrari nampaknya akan susah untuk dipatahkan. Bukan hanya karena the winning team tersebut telah memberi peninggalan berupa team dan organisasi yang baik, tetapi juga karena kemenangan adalah tradisi bagi Ferrari. Saat ini, mungkin Ferrari tidak lagi butuh kemenangan di F1 untuk menjual mobil karena brand ”Ferrari” itu sendiri sudah merupakan barang dagangan yang mahal.(roy)



JAKARTA - SURYA — Mulai musim 2010, ajang balapan Formula 1 (F1) mewujudkan rencana mereka untuk melakukan penghematan. Karena itu, Federasi Automobil Internasional (FIA) telah memberikan konfirmasi bahwa, mulai kompetisi tahun depan, tak ada lagi pengisian bahan bakar saat mobil masuk pit stop.

“Sudah dikonfirmasi bahwa, mulai 2010, pengisian ulang bahan bakar dilarang. Ini termasuk cara untuk mengamankan anggaran biaya untuk peralatan pengisian ulang bahan bakar, serta menambah insentif untuk peningkatan mesin agar bisa lebih irit,” demikian pernyataan FIA yang dirilis Autosport, Kamis (30/4), menyusul pertemuan World Motor Sport Council.

Dalam pertemuan tersebut, diputuskan bahwa biaya maksimal F1 selama satu musim adalah 40 juta poundsterling (sekitar Rp 635,267 miliar). Ini sebenarnya lebih tinggi 10 juta poundsterling karena awalnya FIA menekan biaya selama satu musim “hanya” 30 juta poundsterling.

Namun, setelah pekan lalu Presiden FIA Max Mosley melakukan konsultasi dengan tim-tim F1, maka anggaran biaya itu ditingkatkan. Dengan demikian, semua tim harus bisa memaksimalkan dana yang ada agar tetap kompetitif meskipun biayanya dibatasi./kcm



sumber: surya online

Liputan6.com, Sydney: Mobil balap Formula Satu atau F1 tampaknya akan segera menyingkirkan bahan bakar minyak dan menggantinya dengan hidrogen. Jean Todt, Presiden Lembaga Pengaturan Balap Kendaraan Bermotor (FIA) mengatakan, bahan bakar alternatif tak terelakkan di masa depan dan akan menjadi tenaga bagi mesin balap. "Hal itu akan terjadi," kata Todt kepada Drive seperti dikutip Sydney Morning Herald, belum lama berselang.
Todt menjelaskan, setelah berdiskusi dengan para pakar industri, ia yakin hidrogen-lah yang akan menggantikan bahan bakar fosil, ketimbang listrik. Hidrogen kemungkinan akan menjadi pilihan meskipun mobil balap mulai tahun ini menggunakan KERS (Kinetic Energy Recovery System), yang merupakan sebuah sistem hibrida elektrik. "Beberapa pihak sangat yakin terhadap mobil listrik, beberapa lainnya yakin dengan hidrogen," katanya.
"Jika Anda tanya saya, saya mungkin bukanlah yang terbaik karena saya manajer dan bukan teknisi...berbicaralah kepada teknisi dan coba pahami apa yang mereka kembangkan. Saya sendiri mempercayai teknologi hidrogen di masa depan, ketimbang listrik."
Ketika perubahan itu datang, Todt mengatakan kendaraan balap akan menjadi platform ideal untuk mempromosikan transisi ke bahan bakar alternatif bagi kendaraan di jalan. "Jika seorang juara dari dunia balap berbicara mengenai keamanan di jalan, hal itu akan sangat membantu karena mereka kredibel," ujarnya. "Mungkin hal itu juga berlaku untuk teknologi. Pada teknologi, jika Anda mengikuti kejuaraan tertinggi balap FIA dan jika punya teknologi baru, pastinya orang akan lebih menganggap."
Pria Prancis itu terlibat dalam peralihan dari mesin V8 2.8 liter menuju 1.6 liter mesin turbo empat silinder untuk musim balap Formula Satu 2013. Perubahan itu diharapkan akan mengurangi konsumsi bahan bakar dan membuat olahraga itu selaras dengan tren mesin mobil jalanan yang mengurangi ukurannya. Ia mengatakan pula, penting jika olahraga tetap sesuai dengan mobil-mobil di jalan.
"Hal ini penting," ujar Todt seraya menambahkan, "Formula Satu telah identik sebagai olahraga, tapi Formula Satu juga harus menjadi puncak dalam teknologi. Berdasarkan hal tersebut, maka ada kaitan kuat dengan yang terjadi dalam masyarakat modern."(ANS/Ant)
Mobil balap bukanlah kendaraan biasa. Mereka adalah mahakarya yang dirancang untuk melakukan hanya satu hal,yaitu untuk menang. Kinerja mereka dimaksimalkan melalui perkembangan teknologi dan puluhan tahun pengalaman dalam riset.

Kalibrasi dilakukan sedekimian detail untuk memastikan gabungan dari berbagai bagian mereka untuk mencapai kesempurnaan. Meskipun alasan utama penciptaan mereka adalah untuk memenangkan perlombaan, mereka kadang-kadang begitu indah kalau hanya dipandang sebagai kendaraan semata, terlepas dari keberadaan mereka sebagai mesin yang menakjubkan.

Jika dilihat oleh mata yang tak terlatih, kecerdikan teknis mereka tidak akan dipertimbangkan, di atas keberadaan atas penampilan glamor mereka. Kebanyakan mobil yang akan ditampilkan disini adalah mobil klasik, muscle car dan mobil kelas atas dalam balap internasional.

Penilaian berdasarkan bentuk, konsep, keindahan, dan kejayaan mobil tersebut dalam dunia balap atau dari jumlah terbanyak memenangkan kejuaraan diseluruh dunia, jadi bukan berdasarkan kemahalan, bentuk yang futuristis, atau merek mobilnya.



1. 1957 Ferrari 250 Testa Rossa


Mobil ini dianggap sebagai salah satu yang paling menakjubkan di antara daftar Ferrari. Hanya 22 mobil dibuat antara tahun 1957 dan 1958. Masih akan menelan biaya total 5 juta dolar jika satu dari mobil ini dibeli hari ini.


2. 2003 Bentley Speed 



Dibuat untuk satu tujuan, yaitu untuk memenangkan Balap 24 jam LeMans. Setelah 73 tahun Bentley ini ditunggu, Speed dibuat kembali dan datang dengan gebrakan yang hebat. Meskipun harus menunggu selama 2 tahun untuk menguji kehebatannya, Speed masih berdiri menjadi no.2 di daftar mobil balap terhebat.

3. 1968 Ford GT40 MK II


Di kejuaraan, LeMans hanya melihat satu mobil dalam sejarah yang diuji kehebatannya selama 2 kali. Ford GT40 MK II adalah kuda emas yang diciptakan untuk mencetak kemenangan pada tahun 1968 dan 1969.


4. 1997 Mercedes Benz CLK GTR 




Mercedes AMG membuat mahakarya ini untuk balapan di FIA GT Championship pada tahun 1977. Mercedes juga membangun beberapa model untuk penggunaan jalan umum meskipun mereka ternyata menjadi pemenang balap jalanan


5. 2005 Aston Martin DBRS9




Kuda besi yang satu ini dibangun untuk bersaing di FIA GT Championship dan kejuaraan 24 jam LeMans. DBRS9 mempunyai kembaran yang dibangun sebagai sebuah model lebih murah

1. Tombol MSG OK
Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.

2. Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.

3. Tombol Differential adjustment
Tombol ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda, mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada saat berbelok.

4. Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.

5. Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.

6. Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.

7. Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio

8. Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.

9. Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.

10. Tombol Overtake button
Mengatur dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu 18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.

11. Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai hukuman.

12. Tombol Engine breaking level
Tombol ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.

13. Tombol Tyre configuration
Tombol yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.

14. Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil, kendali sayap depan/belakang, kendali "aero" yang berfungsi yang memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.


sumber: http://koranbaru.com/14-tombol-di-balik-setir-mobil-balap-f1/
Tim Bimasakti UGM meluncurkan mobil formula Bimasakti, Selasa (19/7), di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri. Mobil Bimasakti dilepas oleh Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dan langsung dilakukan test drive mengelilingi Boulevard UGM.

Rencananya, mobil tersebut akan diikutsertakan dalam kompetisi The 9th Student Formula SAE of Japan 2011 di ECOPA (Ogasayama Sports Park) Jepang pada 5-9 September 2011. Dalam kompetisi formula tahunan untuk tingkat mahasiswa ini, tim Bimasakti yang beranggotakan 16 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM akan bersaing dengan 86 tim lain dari Jepang, Australia, Thailand, Cina, India, Korea, dan Pakistan.



Koordinator teknis tim, Akmal Irfan Majid, menyebutkan mobil Bimasakti secara keseluruhan dibuat oleh tim Bimasakti UGM, mulai dari konsep, desain, hingga manufacturing. Perakitan dilakukan di bengkel otomotif Teknik Mesin UGM dan menelan dana 140 juta rupiah. Mobil memiliki panjang total 2,40 m, tinggi 1,05 m, lebar 1,10 m, dan luas area permukaan body 5 m persegi. Body kendaraan dibuat dari bahan fiber glass dengan tebal 4-6 mm, sementara frame dari base material baja pipa hitam 0,2%C. Mobil ini menggunakan ban berdiameter ring 13 inchi dan wheel base 1,55 m. “Mobil Bimasakti ini 90% menggunakan bahan yang kita rakit sendiri, kecuali pada engine dan rantai kita impor dari luar,” terangnya. Untuk mesin, digunakan mesin Suzuki Thunder 322 cc. Dengan kapasitas tersebut, mobil mampu meluncur dengan kecepatan maksimal 160 km/jam.


Setelah melakukan uji coba, driver mobil Bimasakti, Muhammad Audi Yusuf, mengatakan performa dan tarikan mobilnya sesuai dengan target yang diinginkan. Namun, ke depan akan dilakukan pengembangan pada sistem steering. “Saat ini, sistem steering yang dipakai bukan sistem pada mobil balap steering, tapi dengan sistem seperti mobil pada umumnya yang memiliki radius putaran yang cukup besar. Ke depan akan dilakukan pengembangan pada sistem steering ini untuk mendapatkan performa maksimal saat kompetisi,” jelasnya.


Saat test drive dengan dua kali mengelilingi Boulevard UGM, mobil dapat berjalan dengan baik sesuai target yang diharapkan. Namun, mobil sempat tergelincir ketika melewati jalan berpasir dan menabrak portal. “Karena diujicobakan bukan di track/lintasan balap yang standar, mobil sempat selip saat melewati jalanan berpasir. Bagian depan mengalami sedikit kerusakan, penyok, tetapi hal tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap performa kendaraan,” imbuh koordinator dosen pembimbing tim Bimasakti, Dr. Fauzun.


Rektor UGM dalam kesempatan itu berharap tim Bimasakti UGM dapat menunjukkan kemampuan puncaknya dalam kompetisi mobil formula nantinya. “Kegiatan ini merupakan momentum bersejarah karena baru pertama kali bagi UGM mengikuti kompetisi ini mewakili Indonesia. Harapannya tim Bimasakti dapat mengharumkan nama UGM dan Indonesia di kancah internasional,” tuturnya.


Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Disdikpora DIY, Baskoro Aji, menyampaikan rasa bangga kepada para calon generasi penerus bangsa, khususnya tim Bimasakti, yang telah membawa dan mengharumkan nama DIY dan bangsa di kancah pendidikan mancanegara. “Harapannya dalam kompetisi bergengsi ini dapat berlaga dengan baik dan mengharumkan nama bangsa Idnonesia di mata dunia,” katanya. Paku Alam IX menambahkan dengan karya yang telah dilahirkan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan dedikasi dalam membangun otomotif di Indonesia. 


sumber: http://ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=3943

Contact Me

Contact With Me

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com