My Blog

Latest blog
Masyarakat modern telah terbiasa menganggap kantuk sebagai suatu bentuk kemalasan. Sebuah hal yang tabu bagi produktivitas. Orang yang mengantuk dipandang sebelah mata. Akibatnya, kantuk diperlakukan sebagai suatu penyakit yang harus dicarikan obatnya.

Padahal mengantuk merupakan sinyal tubuh membutuhkan tidur, sama halnya seperti lapar merupakan tanda membutuhkan makanan atau haus yang berarti membutuhkan cairan. Kantuk adalah hal alami. Secara alamiah, jika kekurangan sesuatu kita harus memenuhi kebutuhan tersebut, dan tidak tergantikan. Ya, sampai saat ini tak ada satu zat pun yang dapat menggantikan efek restoratif tidur.

Proses tidur itu membangun dan memperbaiki tubuh. Ia memberikan tenaga baru, semangat baru bahkan sel-sel baru. Seluruh sistem tubuh akan terganggu begitu tidur terganggu.

Pada dasarnya kita akan mengantuk jika kekurangan tidur. Tetapi kekurangan tidur harus dipahami sebagai suatu kondisi. Kondisi kurang tidur bisa disebabkan oleh durasi tidur yang kurang, atau kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk, bukan saja rasa tidur yang tak dalam yang sering dikenal masyarakat dengan sebutan tidur-tidur ayam. Kualitas tidur yang buruk ditemui dalam bentuk kantuk berlebihan walau durasi tidur sudah cukup.

Rasa kantuk berlebihan atau hipersomnia berujung pada berbagai penyakit tidur serius seperti narkolepsi atau sleep apnea/mendengkur.

Kantuk bisa bertumpuk dan bertambah parah. Sebelum bertambah buruk dan mengakibatkan gangguan produktivitas dan kesehatan, ada baiknya kita mengenali bagaimana tanda-tanda kantuk yang tak sehat.
1. Pelor

Pelor alias nempel molor merupakan istilah yang umum diberikan pada orang yang mudah sekali tidurnya. Begitu meletakkan kepala di atas bantal, tak kurang dari 5 menit, seseorang sudah terlelap. Padahal mula tidur (sleep onset) yang normal adalah 10-20 menit.

2. Impulsif

Mengantuk akan memicu perilaku impulsif. Orang yang berada dalam kondisi kurang tidur mudah sekali terpancing emosinya. Kemampuan mengambil keputusan juga menurun drastis. Coba perhatikan, tiap kali berbelanja di midnight sale, atau browsing toko online di malam hari, kita cenderung tak berpikir panjang untuk berbelanja.

3. Klise
Kekurangan tidur membuat orang sulit menjadi kreatif saat berbicara di muka umum. Kemampuan memilih kata-kata secara kreatif dan sikap yang hangat akan menurun drastis saat mengantuk. Akhirnya kata-kata yang keluar pun itu-itu saja, bahkan terkesan klise.

4. Kemampuan Otak Menurun
Tanpa tidur yang baik, proses konsolidasi ingatan jadi tak sempurna. Ya tidur diperlukan untuk menjaga daya ingat sesorang. Demikian juga dengan kontrol emosi. Kemampuan otak dan kematangan emosi menentukan pengambilan keputusan seseorang. Orang dengan tidur yang tak sehat akan sulit untuk bertindak rasional.

5. Rakus
Kantuk akan meningkatkan nafsu makan. Sebenarnya mudah saja dijelaskan. Ketika mengantuk dan kekurangan tidur, sedang kita harus tetap beraktivitas, tubuh secara otomatis akan membutuhkan tenaga tambahan. Untuk itu sel-sel saraf di otak mendiktekan rasa lapar dan keinginan besar untuk menikmati makanan yang asin, manis dan gurih. Ketika merasa sulit mengendalikan nafsu makan, mungkin Anda sedang kurang tidur?

6. Lamban
Daya tangkap, baik di kelas atau membaca juga dipengaruhi oleh tidur. Kekurangan tidur membuat kita lamban memahami suatu subyek. Akibatnya, satu dokumen harus dibaca berulang kali baru benar-benar mengerti isinya. Dalam pengambilan keputusan juga terkesan lamban dan ragu-ragu.

7. Ceroboh
Karena konsentarasi yang buruk, saat kurang tidur, kita jadi ceroboh. Tanpa sengaja menjatuhkan barang-barang, atau salah menekan tombol. Tak jarang kita meletakkan kunci kendaraan bukan pada tempat biasanya. Sistem koordinasi motorik manusia jadi buruk. Ini sebabnya pendengkur yang sering mengantuk dilarang untuk berkendara.

8. Galau Berlebihan
Emosi jadi tak stabil ketika tidur tak sehat. Sebuah penelitian menyatakan bahwa pasangan yang kurang tidur lebih sering bertengkar dibanding yang cukup. Sementara penelitian Univ. Of California sebutkan bahwa pasangan dari orang yang tak sehat tidurnya sering merasa dihargai.

9. Tertidur
Jika mengantuk sampai tertidur, tentu kekurangan tidur atau penyakit tidur yang diderita sudah sangat parah. Tetapi banyak orang mencoba mempertahankannya dengan kafein atau minuman penambah energi. Semua zat stimulan ini hanya menunda rasa kantuk tanpa mengembalikan kemampuan otak yang sudah lelah. Tandanya ketika dalam suasan yang membosankan atau cenderung gelap, orang yang mengantuk akan langsung tertidur.

Mulai dari sekarang ketika mengalami hal-hal di atas pikirkan tentang kesehatan tidur. Sudah cukupkah tidurnya? Teratur? Mendengkur? Mengigau? Ketindihan? Karena menambah konsumsi kafein atau berbagai vitamin secara berlebihan bukanlah jawaban yang tepat.

sumber

Salah satu tanda bahwa seseorang masih punya gairah hidup yang besar adalah adanya impian atau cita-cita. Bersyukurlah kalau Anda punya impian yang ingin dituju selama menjalani hidup. Mendapatkan pencapaian yang baik dalam karir atau pendidikan merupakan impian sebagian besar orang. Namun, bagi Anda yang punya hobi menikmati keindahan alam dan budaya dari seluruh penjuru dunia, travelingke tempat-tempat baru jadi salah satu impian. Menjelajah Raja Ampat, berselancar di pantai-pantai terindah dunia, sampai mengeksplorasi negara-negara Skandinavia mungkin terlintas di benak Anda.
Sayangnya, mewujudkan angan tidak semudah memimpikannya. Berpelesir ke tempat-tempat impian tidak selalu sukses terlaksana. Hambatan yang selalu ada bikin banyak orang urung bergerak, lalu meninggalkan impian bepergian ke tempat yang diidam-idamkan atau mimpi-mimpi lainnya. Bila sampai sekarang banyak impian yang gagal terwujud, berarti Anda terjebak oleh hal-hal ini.


1. Waktu


Rutinitas bekerja atau kuliah yang harus Anda jalani saat ini memang menyita banyak waktu. Sisa waktu yang sedikit biasanya jadi pembenaran untuk Anda berhenti mengejar mimpi. Jujur saja, hal ini biasanya Anda anggap sebagai tembok yang menghalangi langkah untuk mendekat ke impian, kan? Padahal dengan manajemen waktu yang baik, melaksanakan rutinitas sambil mempersiapkan diri mengejar mimpi adalah hal yang tidak mustahil. Jika traveling adalah impian yang ingin Anda realisasikan, pergunakan waktu yang ada, misalnya jatah cuti atau libur dengan bijak. Sisihkan saat yang tepat untuk mempersiapkan diri. Bila sudah tahu waktu yang tepat, jangan tunda lagi.


2. Modal


Apapun wujudnya, merealisasikan angan-angan memang butuh modal. Kalau Anda punya keinginan solo traveling, tentunya butuh modal materi. Begitu juga dengan impian mendirikan perusahaanstart-up, berbisnis produk yang super inovatif, atau mungkin menjadi musisi tenar. Selain materi, modal utama tentu saja tekad. Modal yang satu ini merupakan jurus jitu yang bisa membantu Anda menemukan jalan mulus menuju mimpi-mimpi. Jika pikiran Anda masih keruh karena impian belum terlaksana, coba renungkan lagi, jangan-jangan memang selama ini Anda belum punya tekad yang kuat?


3. Tindakan nyata

Membiarkan berbagai rencana hanya jadi sia-sia karena tidak ada tindakan untuk mewujudkannya adalah hambatan yang paling sulit ditembus. Seimbangkanlah impian dan tindakan. Satu lagi, wujudkan sekarang.

4. Tidak berbagi mimpi

Menceritakan impian kepada orang terdekat merupakan langkah awal yang baik untuk menjadikannya nyata. Teman atau keluarga adalah orang-orang yang berpotensi mendukung Anda mewujudkan mimpi. Dengan menceritakan impian, orang-orang tersebut juga akan berbagi cerita dan wawasan yang mampu menginspirasi Anda merealisasikan mimpi. Masihkah ada di antara Anda yang hanya memendam impian sendiri?

sumber
x

Contact Me

Contact With Me

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com