September 2013

My Blog

Latest blog
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Pengertian masalah kesejahterahan sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan masalah sosial.Ernest Burgess, mengemukakan teori tentang massalah sosial dalam perkembangan sosiologi dapat dikelompokan menjadi lima :
1. Masalah sosial sebagai patologi organik individual.
2. Masalah sosial sebagai patologi sosial.
3. Masalah sosial sebagai disorganisasi personal dan sosial.
4. Masalah sosial sebagai koonflik-konflik nilai.
5. Masalah sosial sebagai proses.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor ekonomi. Ini adalah faktor klasik yang paling besar pengaruhnya pada masalah-masalah lain yang terjadi. Faktor ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah sosial. Apalagi setelah terjadinya krisis global PHK mulai terjadi di mana-mana dan bisa memicu tindak kriminal karena orang sudah sulit mencari pekerjaan.
Tips cara mengatasi masalah ekonomi
1. musyawarah keluarga. Musyawarah disini bukan keluarga besar melainkan hanya keluarga antara orang tua dan anak-anaknya dalam satu rumah tangga. Dan bila tidak memungkinkan mengajak anak,
maka sebaliknya antara bapak dan ibu saja membahasnya. Dengan
musyawarah ini tugas bapaklah yang harus memberikan pengertian
soal masalah ekonomi atau keuangan yang sedang dihadapi.
Usahakan berikan alasannya mengapa itu terjadi dan nasihati mereka
apa yang harus dilakukan semua anggota keluarga dalam rangka
mengatasi masalah keuangan tersebut.
2. Melunasi hutang. Tidak selamanya dalam mengatasi ekonomi atau
keuangan ada hubungan dengan hutang. Tapi bila ini terjadi pada
anda maka jalan terbaiknya adalah dengan menggunakan semua
potensi yang anda miliki. Misalnya dengan meminta bantuan keluarga
atau teman, atau pun menjual yang bisa dijual untuk membayar hutang
dan barang yang harus disisikan untuk kebutuhan jaga-jaga kalau ada
hal darurat yang harus dibiayai.
3. Kalkulasi, pecahkan dan rencanakan. Kalkulasi sangat perlu
dilakukan jika mengalami penurunan penghasilan perbulan, apakah
karena dipecat atau karena bisnis anda lagi jatuh,dengan cara
menghitung beberapa pengeluaran bulan sebelumnya. Setelah
mengetahui berapa pengeluaran kita pun mulai bisa memecahkan apa
saja yang harus dilakukan di bulan depan, seperti mengurangi
pembelian barang yang tidak penting atau bebelanja kebutuhan
sehari-hari secara wajar dan tidak berlebih-lebihan seperti saat
sebelum mendapatkan masalah ekonomi. Dengan demikian tentunya
kita sudah punya perencanaan apa saja yang akan dilakukan satu
bulan kedepan. Sebaiknya dicatat pengeluaran apa saja yang akan
diwujudkan dan jangan lupa catat juga setiap melakukan pengeluaran.
4. Memilih bisnis sampingan. Khusus untuk tahap ini perlu dilakukan
langkah tepat jangan sampai anda akan jatuh kedua kalinya atau
resiko paling rendah anda bisnis anda idak akan berkembang dan
tidak bisa menghasilkan sama sekali sehingga tidak berdampak pada
usaha anda mengatasi masalah ekonomi/keuangan keluarga anda.

2. Faktor budaya. Bicara soal budaya maka sangat erat hunbungannya dengan
attitude atau perilaku manusianya. kenakalan remaja menjadi masalah sosial
yang sampai saat ini sulit dihilangkan karena remaja sekarang suka mencoba
hal-hal baru yang berdampak negatif seperti tawuran, perkelahian antar geng,
geng motor, balapan liar sampai narkoba padahal remaja adalah aset terbesar
suatu bangsa merekalah yang meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu.

3. Faktor biologis. Biologis berarti hubungannya dengan fisik. Dan yang paling berkaitan dengan masalah ini adalah soal penyakit, khususnya penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.

4. Faktor psikologis. Faktor ini hubungannya dengan masalah pola piker suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupa social. misalnya aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan meresahkan masyarakat walaupun sudah banyak yang ditangkap dan dibubarkan tapi aliran serupa masih banyak bermunculan di masyarakat sampai saat ini, sehingga butuh penangan secara berkesinambungan dengan pendekatan-pendekatan yang bijak.

Di Indonesia sendiri terjadi banyak masalah social yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya adalah masalah kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin. Perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahan reformasi terlihat lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang. Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dan sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan selama ini belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
Pada dasarnya ada dua faktor penting yang dapat menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Pertama, program- program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin.Hal itu, antara lain, berupa beras untuk rakyat miskin dan program jaring pengaman sosial (JPS) untuk orang miskin. Upaya seperti ini akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada karena sifat bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan. Program-program bantuan yang berorientasi pada kedermawanan pemerintah ini justru dapat memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin. Program bantuan untuk orang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk menumbuhkan budaya ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan penduduk yang bersifat permanen. Di lain pihak, program-program bantuan sosial ini juga dapat menimbulkan korupsi dalam penyalurannya. Hal ini lah yang menjadi penyebab lambannya pengetasan kemiskinan di Indonesia.

Tips cara mengatasi masalah sosial

1. Peranan orang tua. Ini adalah pintu perama dalam menangani masalah sosial. Selain karena orang tua adalah merupakan bagian dari tatanan sosial masyarakat, orang tua juga menjadi penentu baik tidaknya kehidupan keluarga yang ujung-ujungnya akan bersinggungan dengan kehidupan masyarakat disekitarnya. Peran orang tua diantaranya,

  • Dengan bekerja sebaik mungkin memenuhi kebutuhan keluarga agar dengan perekonomian keluarga yang sehat tidak akan berdampak pada terjadinya persoalan ekonomi keluarga yang akan menyerempet kehidupan masyarakat sekitarnya.
  • Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya bukan hanya sekedar menyekolahkan mereka tapi juga dengan senantiasa memberi nasihat saat di rumah.
  • Dengan memberi tambahan ilmu agama pada anak-anaknya merupakan langkah tepat dalam mengatasi dan menghindari masalah sosial. Sebab agama akan menuntun mereka berprilaku lebih baik sehingga kehidupan budayanya dapat berjalan dengan baik.
  • Dengan memberikan contoh yang baik merupakan kunci dari semua yang kita ajarkan. Tak ada artinya anda menasehati tiap hari kalau anda sendiri tidak melakukan apa yang anda katakana.
  • Dengan menjadi orang tua angkat untuk keluarga yang mampu peran ini setidaknya dijalankan sebab jika sekiranya saja setiap satu keluarga melakukan ini maka akan sangat banyak anak terlantar yang memperolehmkehidupan yang lebih baik dan tentunya diharapkan mampu mengurangi dampak masalah sosial masyarakat nantinya.

2. Peran golongan tertentu, yang dimakasud disini adalah seperti pengusaha, tokoh agama, lembaga-lembaga social maupun pribadi yang masuk kategori mapan member sumbangan dalam mengatasi masalah di daerahnya. Bagi seorang pengusaha misalnya dengan memberikan bantuan modal pada anak muda yang ingin berbisnis atau menyediakan fasilitas belajar bagi mereka. Untuk tokoh agama tentunya banyak melakukan penyuluhan dan nasihat-nasihat yang mengena di hati orang-orang agar mudah di terima. Dan sedangkan untuk lembaga sosial, misalnya organisasi kemasyarakatan, sebaiknya banyak melakukan penelitian soal keadaan sosial di daerahnya dan kemudian menerapkan pemecahannya dengan melibatkan banyak orang dan sebagainya.

3. Peran pemerintah. Peran inilah sebenarnya yang sangat berpengaruh dan dapat membantu peran-peran lainnya dalam mengatasi masalah sosial. Karena meraka mempunyai wewenang untuk menggerakkan, memfasilitasi dan bahkan member punishment bagi yang tidak mengikuti aturannya. Diantara yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan mendirikan lembaga khusus yang menangani persoalan-persoalan tertentu, misalnya penyuluhan anti narkoba, pelatihan ketenaga kerjaan dan lain sebagainya. Atau misalnya menciptakan program-program yang berdampak pada pemeliharaan tatanan sosial, misalnya memberikan bantuan tunai pada masyarakat kurang mampu, memfasilitasi kebutuhan sekolah secara berkala dan lain sebagainya. Selain itu juga menciptakan aturan yang tegas pada semua usaha yang dilakukan oleh pemerintah juga menjadi senjata ampuh dalam menjaga kelangsungan program-program tersebut
.
sumber1
sumber2
sumber3
BMW kembali mencatatkan rekor, karena superbike S1000RR mereka mampu melewati 224 Mph (360.4 Km/h) pada uji coba kecepatan yang diadakan di Bonneville Salt Flats, Utah.



Andy Sills dari Hunter Sills Racing mengendarai BMW S1000RR yang dipersiapkan oleh San Diego BMW Motorcycles dan mampu melewati 224.190 Mph (360.721 Km/h). Tak perlu dikatakan lagi, Andy menambahkan satu rekor lagi dalam daftar nya, dan motornya menjadi motor BMW tercepat di dunia.

Andy didampingi rekan setimnya, Erin Hunter meraih 20 landspeed record nasional dan dunia dengan berbagai macam sepeda motor, mulai dari S1000RR 215 Hp yang baru-baru ini membuat sejarah hingga ke streamliners 50cc. (autoevolution 4/9/2013)





sumber


Miami - Seorang remaja tewas setelah ditembak oleh pria berusia 45 tahun di Florida, Amerika Serikat. Insiden ini dipicu karena sang remaja tak mau menurunkan volume musik di mobilnya.

Diberitakan AFP, Rabu (28/11/2012), ABG tersebut bernama Jordan Davis (17). Sementara pelaku penembakan adalah Michael Dunn, seorang pebisnis. Kejadian berlangsung di kawasan Jacksonville, Florida, pada Jumat pekan lalu.

Saat itu, Davis sedang menyalakan musik dari mobil SUV miliknya. Karena dinilai terlalu kencang, Dunn pun menghampiri Davis dan memintanya menurunkan tingkat suara.

"Mereka saling beradu mulut. Tiba-tiba Dunn mengeluarkan senjata dan menembakkannya 8 atau 9 kali. Tidak ada orang lain terluka selain Davis," ujar sheriff, Schoonover.

Dunn sempat melarikan diri usai kejadian. Namun polisi berhasil melacaknya lewat CCTV di tempat penembakan.

Ayah Davis, Ron Davis, berharap memperoleh keadilan atas insiden ini. "Tuhan akan menghukumnya, begitu juga saya. Tapi saya tidak mau melakukan apa pun padanya," ujar Davis.

:ngakak
sumber
Reputasi profesionalitas Anda sangatlah penting dalam kesuksesan karir atau bisnis Anda, tapi terkadang ada hal-hal yang dapat merusak reputasi tersebut. Bahkan mungkin Anda tidak menyadarinya padahal hal-hal seperti ini cukup berharga untuk diperhatikan. Berikut hal-hal yang dapat merusak karir Anda.

1. Berbohong



Baik dalam dunia nyata ataupun dunia kerja, berbohong bukanlah suatu hal yang harus Anda lakukan. Berbohong adalah hal paling utama dan paling mungkin dapat merusak karir Anda. Dunia kerja merupakan dunia dimana kata-kata Anda adalah sebuah kontrak dan Anda harus dapat bertanggung jawab untuk semua perkataan yang Anda keluarkan. Berbohong dapat muncul dalam banyak bentuk, dimulai dari kebohongan kecil seperti menutupi kesalahan hingga kebohongan besar seperti korupsi.

Ingatlah bahwa membangun kepercayaan itu tidak mudah dan membutuhkan proses, tapi semua kepercayaan yang Anda bangun dapat hancur hanya dengan 1 kebohongan.

Quote:
2. Membuat Komitmen yang Tidak Dapat Anda Tepati


Seperti yang telah dikatakan di poin nomor 1, Kredibilitas (kualitas kepercayaan) Anda dibangun dengan menunjukkan bahwa Anda dapat menepati apa yang Anda katakan. Tapi jika Anda melakukan hal yang sebaliknya, seperti Anda mengatakan bahwa Anda akan mengirimkan laporan besok dan lupa melakukannya, ini akan merusak kredibilitas Anda dan Anda dianggap tidak dapat dipercaya.

Bahkan tidak tepat waktu saja dapat merusak kredibilitas Anda, Anda akan dianggap orang yang suka mengulur waktu dan dalam dunia kerja perkataan waktu adalah uang memang sangat benar. Jadi berhati-hatilah dalam membuat sebuah komitmen, hanya buat komitmen yang memang dapat Anda tepati.

Quote:
3. Tidak Profesional


Sebenarnya profesional adalah kata yang sangat relatif dan hanya beberapa lingkup dalam profesional yang dapat benar-benar sama untuk semua lingkungan kerja. Di lingkungan kerja dengan pakaian yang formal, tentu Anda juga harus menggunakan pakaian yang formal. Tapi di lingkungan kerja yang santai dan Anda boleh mengenakan apapun, jika Anda menggunakan pakaian yang terlalu formal maka Anda akan dianggap terlalu kaku dan mungkin diberikan label tidak mau beradaptasi.

Yang ingin disampaikan pada poin ini adalah ketahui mengenai lingkungan kerja Anda dan ikutilah tingkat profesionalitas yang ada di lingkungan kerja Anda. Dan ketahuilah aturan umum mengenai profesionalitas janji, komitmen, dan perilaku. Jangan bekerja sebatas pekerjaan yang diberikan ke Anda, pikirkanlah apalagi yang dapat Anda berikan ke pekerjaan Anda.

Quote:
4. Marah Besar saat Bekerja


Yang kita bicarakan di sini bukanlah marah ringan seperti menceramahi orang, atau me-kritik orang secara ringan, melainkan sampai pada batas kemarahan Anda ditunjukkan secara meledak-ledak dimulai dari caci maki hingga kekerasan.

Frustasi dalam bekerja merupakan hal yang biasa, tetapi jika Anda sudah melewati batas dimana Anda mulai berteriak, membanting pintu dan seterusnya, maka hal tersebut benar-benar akan meruak karir Anda. Anda akan diberikan label sebagai orang yang temperamen dan sangat cepat marah, beberapa orang akan mulai merasa segan untuk bekerja dengan Anda, dan label seperti ini sangatlah sulit untuk dilepaskan.

Quote:
5. Berbicara Sembarangan di Social Media


Social media dapat merusak karir Anda dalam banyak cara. Tweet atau post status selagi Anda bekerja saja dapat memberikan Anda label sebagai pemalas, apalagi jika isi dari status atau tweet Anda memag dapat merusak karir Anda. Hal seperti ini sudah sering sekali terjadi, jika Anda mencari di Internet maka banyak sekali kasus-kasus seperti ini yang dapat Anda temukan. Bahkan foto saja terkadang dapat membuat Anda dipecat.

Jika Anda memang tidak bisa menahan godaan tweet dan post status, maka jangan masukkan rekan kerja atau bos Anda ke dalam lingkungan media sosial Anda. Oleh karena alasan inilah ada linkedIn, yaitu media sosial untuk kalangan profesional atau dunia kerja.

Quote:
6. Melakukan Pekerjaan yang Tidak Anda Sukai

Sudah pengetahuan umum bahwa semakin baik Anda dalam sesuatu, maka akan semakin sering Anda diminta untuk melakukannya. Tentu saja Anda tidak perlu melakukan suatu pekerjaan yang tidak Anda sukai secara buruk dengan sengaja, tapi Anda dapat membicarakan ke atasan Anda.

Melakukan pekerjaan yang tidak Anda sukai hanya akan memberikan beban ke diri Anda sendiri, dimulai dari stres hingga Anda diberikan label sebagai orang yang kerjanya setengah-setengah. Dalam mencari sebuah pekerjaan carilah kerjaan yang memang Anda sukai, hal itu dapat membuat karir Anda lebih baik dan naik lebih cepat, karena Anda melakukan hal yang Anda senangi.

Quote:
7. Keluar Kerja Tanpa ada Pemberitahuan


Kecuali Anda mempunyai alasan yang benar-benar sangat baik, keluar dari pekerjaan Anda tanpa ada pemberitahuan dapat diibaratkan Anda membakar satu-satunya jembatan yang mengubungkan Anda dengan orang yang mempekerjakan Anda, bahkan terkadang juga menyangkut ke rekan kerja Anda.

Ketahuilah bahwa jika Anda ingin berhenti kerja dari sebuah perusahaan atau tempat kerja Anda, batas paling baik untuk memberitahukan hal ini ke atasan Anda adalah 2 minggu sebelum pemberhentian Anda.

Quote:
8. Gagal Dalam Kerjasama Tim


Menjadi bagian dari sebuah tim, apalagi jika tim itu memang berhasil, maka dapat membuat diri Anda mendapatkan peluang karir yang baik. Tetapi jika Anda selalu berpikir "melakukan semuanya sendiri" maka anda dapat diberikan label bukan orang yang dapat bekerjasama.

Anda mungkin berpikir bahwa Anda dapat melakukan semuanya dan itu lebih baik karena Anda yakin dengan kualitas kerja Anda, tetapi ketahuilah bahwa Anda tidak akan dapat berhasil dalam karir Anda jika Anda tidak bekerjasama dengan siapapun. Mungkin Anda memang dapat menyelesaikan sebuah proyek dalam waktu 1 bulan, tetapi jika Anda bekerja bersama sebuah tim yang baik maka Anda dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 1 minggu.

Quote:
9. Tidak Mengikuti Lingkungan Sosial Lingkungan Kerja


Tidak semua orang menyukai kegiatan sosial lingkungan kerja, baik itu gathering ataupun makan bersama, tapi semakin tinggi jabatan Anda dalam karir Anda, maka Anda akan sering diharapkan untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti ini.

Dalam beberapa perusahaan, sering melewatkan event-event sosial ini dapat menandakan bahwa Anda tidak tertarik untuk membangun hubunan antara rekan kerja Anda, dapat membuat Anda diberikan label anti-sosial yang pad akhirnya memberhentikan perkembangan karir Anda. Setidaknya jika Anda memang menyukai kegiatan ini, sesekali hadirilah kegiatan ini daripada tidak pernah sama sekali.


Quote:
10. Bekerja Untuk Keluarga atau Saudara




Dalam dunia kerja, ada istilah nepotisme, yakni sebuah kejadian dimana seseorang dipilih bukan karena kemampuannya melainkan relasinya seperti ia adalah saudara dari si manager, anak si bos dan seterusnya. Orang-orang yang menjadi subjek dari nepotisme ini terkadang tidak dianggap oleh karyawan lainnya karena mereka menganggap orang-orang seperti ini adalah orang yang 'curang' dan tidak menggunakan kemampuannya sendiri.

Ketahuilah bahwa situasi seperti ini adalah situasi yang berbahaya, jika Anda dapat menunjukkan kemampuan Anda maka itu baik, tetapi jika Anda mengalami satu kegagalan saja maka label seperti ini akan langsung menempel ke diri Anda. Jika Anda mempunyai faktor pendukung yang kuat seperti kuliah di universitas luar negeri ternama, prestasi mengagumkan dan seterusnya, maka hal ini tidak perlu Anda kiprahi (cueki saja) karena Anda punya bukti akan kemampuan diri Anda

sumber

Contact Me

Contact With Me

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com